Tips Bangkit Dari Zona Nyaman - Islamic Studies

Rabu, 03 Januari 2018

Tips Bangkit Dari Zona Nyaman

https://www.vebma.com/blog/zona-nyaman-atau-petualangan/25399
Setiap manusia, dengan segudang profesinya pasti pernah merasakan zona nyaman (Baca; Malas). Rasa malas sering kali muncul kapan pun dan bagaimana pun keadaan kita. Sering kali kita tak sadar bahwa kita sedang dinina bobokan oleh rasa nyaman yang pada dasarnya perasaan nyaman tersebut dikendalikan oleh rasa malas yang dapat menyita waktu berharga kita dengan sia-sia.
Rasa malas sejatinya merupakan sejenis penyakit mental yang dapat menyerang siapapun tanpa mengenal batasan usia. Sejatinya, tidak ada dokter yang dapat menyembuhkan penyakit malas karena toh seorang dokter pun pasti pernah merasakan malas. Namun jangan sampai diri kita diperbudak oleh para setan yang sibuk meniupkan rayuan agar kita berada pada zona nyaman hingga menjadi seorang yang pemalas. Berikut merupakan tips penangkal malas:
   1. Ingat plan yang telah dibentuk

http://plan.ca/


Hidup tanpa tujuan bagaikan malam tanpa bintang yang akan terilahat sangat hambar dan kurang menarik. Hidup harus memiliki rasa. Hidup harus mempunyai cita. Cita tanpa asa tiada guna.  Saat malas datang, sebaiknya kita lihat buku catatan harian yang berisi tujuan hidup kita. Kita harus pikirkan apakah dengan kita bermalas-malasan tujuan yang telah kita susun akan terwujud begitu saja tanpa usaha, mustahil. 

   2. Hindari Segala Jenis Gadget

https://www.theverge.com/a/gadgets-2016-wearables-drones-vr-smart-home-the-future

Gadget merupakan salah satu bukti pesatnya perkembangan teknologi saat ini. Banyak sekali manfaat yang terkandung didalamnya beberapa diantaranya yaitu memudahkan kita dalam menerima informasi dan berkomunikasi. Namun, sering kali kita terbuai dan berlama-lama memandangi layar gadget tersebut entah itu aktif dalam sosial media atau hanya sekedar bermain game hingga akhirnya waktu dan pekerjaan yang seharusnya kita kerjakan terbengkalai. Oleh karena itu, sebaiknya kita hindari segala macam gadget dan fokus dengan action plan yang telah kita susun.

   3. Waktu
http://wallpapersok.com/id/pictures/36967
 
Hidup hanya sekali hiduplah yang berarti. Begitupun dengan waktu, ia akan terus berjalan hingga kita tidak akan diberikan kesempatan untuk mengembalikannya walau hanya satu detik maka dari itu disiplin waktu harus kita tanam sejak dini pada diri kita. Sebagaimana ungkapan kata mutiara dalam bahasa arab:
لن ترجع أيام التي مضت
“Tidak akan kembali waktu yang telah berlalu.”
   4. Pilihlah teman yang baik

http://globalmedicalco.com/group/Friend%20Wallpaper/


Malas tak hanya datang murni dari diri kita karena rasa malas merupakan penyakit menular yang berada di lingkungan sekitar kita bahkan bisa saja rasa malas yang kita alami karena kita telah tertular oleh teman kita. Oleh karena itu pilihlah teman yang baik, yang senantiasa istiqomah dalam kebaikan serta sanggup menasehati dan menyemangati hingga akhirnya ia dapat mengajak kita pada keistiqomahan. Karena teman yang baik adalah yang akan selalu menunjukanmu pada kebaikan.

   5. Ingatlah perjuangan orang tua

http://www.erabaru.net/2017/06/20/6-foto-orang-tua-pekerja-keras-yang-akan-membuat-hatimu-tersentuh/


Jika tahap pertama hingga keempat belum dapat menghilangkan rasa malas yang sedang menyelimuti diri ini. Coba renungkan pejuangan dan pengorbanan kedua orang tua kita. Lihatlah! Tubuh yang dahulu gagah perkasa kini hanyalah tulang yang terbungkus oleh kulit keriput. Rambut yang dahulu hitam nan indah kini telah menjadi putih dimakan waktu. Setiap hari mereka bekerja keras untuk menghidupi kita, membiayai sekolah favorit kita demi kebahagiaan dan masa depan kita. Namun apa yang telah kita beri kepada mereka?
Setelah itu sebaiknya kita memdawamkan doa yang telah Rasul ajarkan:

اللهم إني أعوذ بك من الهم و الحزن و أعوذ بك من العجز و الكسل و أعوذبك من الجبن و البخل و أعوذبك من غلبة الدين و قهر الرجال.

"Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari rasa sesak dada dan gelisah, dan aku berlindung pada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, dan aku berlindung pada-Mu dari sifat pengecut dan kikir, dan aku berlindung pada-Mu dari belenggu hutang dan tekanan manusia"

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Hidup adalah belajar. Belajar hingga akhir hayat dan terus menebar manfaat.

majelis zaenul musthofa