Rasulullah Wafat di Pangkuan Aisyah - Islamic Studies

Jumat, 15 Desember 2017

Rasulullah Wafat di Pangkuan Aisyah




Ibnu Ishaq berkata: Yaqub bin Utbah bercerita kepadaku dari Az-Zuhri, dari Urwah, hari itu, Rasulullah pulang dari Masjid beliau kemudian berbaring di atas pangkuanku. Tiba-tiba masuklah Ali bin Abu Thalib dan seseorang dari keluarga Abu Bakar dengan membawa siwak berwarna hijau.
Rasulullah Shalllahu 'Alaihi wa Sallam melihat siwak yang ada di tangan sahabat tersebut dan dari isyarat itu aku memahami bahwa beliau menginginkan siwak tersebut.
Aku berkata: "Wahai Rasulullah, apakah engkau mau aku beri siwak ini?"
Rasulullah menjawab: "Ya." Aku ambil siwak lalu mengunyahnya hingga lembek, dan memberikannya kepada Rasulullah.
Lalu beliau menggosok giginya dengan siwak tersebut dan sejujurnya aku belum pernah melihat beliau menggosok giginya seperti itu sebelumnya, kemudian beliau meletakkan siwak tersebut.
Aku rasa tubuh Rasulullah terasa berat di pangkuanku. Aku lihat wajah beliau, ternyata pandangan beliau terbuka tajam.
Beliau bersabda: "Bersama temanyang paling tinggi di surga." Aku berkata kepada Rasulullah: "Engkau diperintah untuk memilih, lalu engkau engkau telah memilih. Demi Dzat yang mengutusmu dengan kebenaran. Kemudian Rasulullah wafat.
Ibnu Ishaq berkata: Yahya bin Abbad bin Abdullah bin Zubair bercerita kepadaku, dari ayahnya, Abbad, ia berkata: Aku mendengar Aisyah Radhiyallahu Anha berkata: "Rasulullah wafat di pangkuanku dan pada hari giliranku. Aku tidak pernah menzalimi siapa pun. Oleh karena kebodohanku karena masih dan memukul wajahku bersama wanita-wanita yang-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Hidup adalah belajar. Belajar hingga akhir hayat dan terus menebar manfaat.

majelis zaenul musthofa