Ibnu Ishaq berkata: Yazid bin Abu Habib berkata kepadaku dari
Martsid bin Abdullah bin Al-Yazini dari Abu Rahm As-Simai yang berkata bahwa
Abu Ayyub berkata: Ketika Rasulullah menumpang hidup di rumahku, beliau tidur
di lantai bawah, sedangkan aku dan istriku, Ummu Ayyub tinggal di lantai atas.
Aku berkata kepada Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa Sallam:
"Wahai Nabi Allah, sesungguhnya aku sungkan berada di atasmu sementara
engkau berada di bawahku. Silahkan engkau berada di lantai atas dan kami saja
yang berdiri di lantai bawah.
Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa Sallam berkata: "Hai Abu
Ayyub, tidak mengapa, biarlah kami tetap berada di lantai bawah."
Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa Sallam tetap tinggal di lantai bawah,
sementara kami tinggal di lantai atas. Abu Ayyub berkata: "Kami memasak
makanan malam untuk Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa Sallam kemudian kami
menghidangkannya kepada beliau dan beliaupun memakannya. Namun pada suatu
malam, ketika kami memasak makanan tersebut dengan bawang merah atau bawang
putih, beliau mengembalikannya kepada kami.
Aku segera datang kepada beliau dengan perasaan cemas. Aku berkata:
"Wahai Rasulullah, ada apa? Apa makanannya tidak enak?" Rasulullah
Shallalahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya aku tidak makan
bawang.
Jika kalian mau, silahkan makan makanan tersebut! Maka kami
pun memakannya dan sejak saat itu, kami tidak memasak dengan bawang merah atau
putih.
Ibnu Ishaq berkata: Beberapa kaum Muhajirin berhasil hijrah ke
Madinah, namun sebagian mereka ada juga yang tidak hijrah karena mendapat siksa
atau di tahan oleh orang-orang Quraisy.
Kaum Muhajirin yang hijrah dari Makkah saat itu tidak bisa membawa
keluarga dan harta mereka kepada Allah dan Rasul-Nya Shallalahu 'alaihi wa
Sallam kecuali Bani Madz'un dari Bani Jumah, Bam Jahsy bin Riab sekutu Bani
Umayyah, Bam Al-Bukair dari Bani Sa'ad bin Laits sekutu dan Bani Adi bin Ka'ab.
Ibnu Ishaq berkata: Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa Sallam tinggal
di rumah Abu Ayub sejak beliau tiba di sana pada bulan Rabiul Awwal hingga
bulan Shafar pada depannya. sampai masjid dan rumahnya selesai dibangun, serta
perkampungan kaum Anshar telah masuk Islam.
Hampir semua perkampungan kaum Anshar, telah masuk Islam, kecuali
perkampungan Khatmah, Waqif, Wail dan Umayyah. Perkampungan-perkampungan
tersebut adalah Ausullah. Semua perkampungan tersebut masih berada dalam
kemusyrikan.
Sumber: Sirah Ibnu Hisyam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar