Hari Dimana Allah Mencabut Nyawa Nabi-Nya - Islamic Studies

Jumat, 15 Desember 2017

Hari Dimana Allah Mencabut Nyawa Nabi-Nya



http://mui-lampung.or.id/2016/07/24/ziarah-ke-makam-rasulullah-saw-apakah-bidah/

Ibnu Ishaq berkata: Az-Zuhri berkata: Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu bercerita kepadaku bahwa pada hari Senin, hari dimana Rasulullah wafat, beliau keluar melihat kaum Muslimin yang sedang menunaikan shalat Shubuh. Beliau mengangkat kain penutup kamarnya lalu keluar berdiri di pintu Aisyah.
Kaum Muslimin hampir saja membatalkan shalat mereka tatkala mereka melihat beliau karena demikian riang gembira. Mereka merenggangkan shaf agar beliau dapat berjalan ke tempat imam, namun beliau memberi isyarat kepada mereka agar tetap berada dalam shalat. Rasulullah tersenyum bahagia melihat shalat kaum Muslimin dan aku belum pernah melihat Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa Sallam berpenampilan indah mempesona seindah Shubuh hari itu.
Setelah itu, Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa Sallam pulang begitu juga dengan kaum Muslimin lainnya yang kali ini sangat yakin bahwa beliau telah sembuh dari sakitnya.
Ibnu Ishaq berkata: Abu Bakar bin Abdullah bin Abu Mulaikah bercerita kepadaku bahwa pada hari Senin, Rasulullah keluar dari kamarnya menuju masjid untuk menunaikan shalat Shubuh. Tatkala Rasulullah berada di masjid, kaum Muslimin merasa lega dan Abu Bakar pun tahu bahwa kaum Muslimin berbuat seperti itu demi Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa Sallam.
Oleh sebab itulah, Abu Bakar melangkah mundur dari tempat imam, namun Rasulullah mendorongnya dari belakang sambil bersabda: "Tetaplah engkau menjadi imam shalat untuk kaum muslimin." Rasulullah duduk di samping Abu Bakar dan bertakbir melaksanakan shalat sambil duduk di sebelah kanan Abu Bakar.
Seusai shalat, Ra-sulullah Shallalahu 'alaihi wa Sallam berbicara kepada kaum Muslimin dengan nada yang tinggi hingga suaranya keluar dari pintu masjid. Rasulullah bersabda: "Wahai manusia, neraka telah dinyalakan dan terus berkobar-kobar dan beragam ujian telah datang bagaikan serpihan malam yang malam gelap gulita. Demi Allah, kalian tidak bisa meletakkan tugas kewajibanku. Sungguh aku tidak menghalalkan apapun kecuali yang dihalalkan Al-Qur'an dan tidak mengharamkan apapun kecuali yang diharamkan Al-Qur'an."
Seusai Rasulullah bersabda seperti itu, Abu Bakar berkata: "Wahai Nabi Allah, pada pagi ini engkau sungguh terlihat berada dalam nikmat Allah dan keutamaan-Nya sebagaimana yang kami harapkan. Hari ini adalah hari Bintu Kharijah, bolehkah aku datang menemuinya? Rasulullah bersabda: "Ya." Abu Bakar pun pulang ke rumahnya di kebun Sunh.
Sumber: Sirah Ibnu Hisyam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Hidup adalah belajar. Belajar hingga akhir hayat dan terus menebar manfaat.

majelis zaenul musthofa